Jumat, 08 Oktober 2010

hari yang dijanjikan dan keindahan surgaNya

"Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak
pula kamu bersedih hati.

(Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka
dahulu orang-orang yang berserah diri

Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan."
Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di
dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap
(dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya."

Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang
dahulu kamu kerjakan.

Di dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu yang sebahagiannya
kamu makan." (Az-Zukhruf : 68 – 73)



Firman Allah Tabaraka wa Ta'ala, "Hai hamba – hamba-Ku, tiada kekhawatiran
terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati." Kemudian Allah
menyampaikan berita gembira buat mereka, firman-Nya, "(Yaitu) ) orang-orang
yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang
berserah diri." Yaitu beriman hati dan batin mereka, serta patuh kepada
syariat Allah seluruh anggota tubuh dan lahir mereka. Al-Mu'tamir bin
Sulaiman meriwayatkan dari ayahnya, "Apabila Hari Kiamat telah tiba, maka di
saat semua orang dibangkitkan tak seorang pun dari mereka melainkan merasa
sangat takut. Nah, ketika itulah terdengar seruan mengumumkan, "Hai
hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula
kamu bersedih hati". Sehingga semua orang pun mengharapkannya, lalu seruan
pun dilanjutkan, "(Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan
adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri".



Maka, orang – orang jadi kecewa kecuali orang – orang yang beriman. "Masuklah
kamu ke dalam surga." Dikatakan kepada mereka, Masuklah kamu ke dalam surga!
"kamu dan isteri-isteri kamu," yakni pasangan – pasangan kamu. "
Digembirakanlah." Dibuat senang dan bahagia. Telah dijelaskan penafsirannya
sebelumnya pada surat Ar-Rum. "Diedarkan kepada mereka piring-piring dari
emas," yaitu wadah – wadah  makanan, "dan piala-piala," yaitu wadah – wadah
tempat minum dari emas yang tidak mempunyai belalai dan penutup. "Dan di
dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap
(dipandang) mata." Maksudnya, sedap rasa dan harum aromanya serta bagus
tampilannya.



Abdurrazaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi
wa Sallam bersabda, "Penghuni surga yang paling rendah tempat tinggal dan
derajatnya yaitu orang yang tak akan masuk surga lagi sesudahnya seorang
pun, diluaskan pandangannya dalam jarak seratus tahun perjalanan, dalam
istana – istana dari emas dan kemah – kemah dari mutiara. Tidak ada padanya
tempat selebar satu jengkal pun melainkan diisi dan ditempatkan sebanyak
tujuh puluh ribu piring dari emas, yang tiada satu piring darinya melainkan
memiliki warna yang tidak terdapat pada yang lain sepertinya. Seleranya pada
yang terakhir sama dengan seleranya pada yang pertama. Seandainya diturunkan
kepada seluruh penghuni bumi, pasti akan cukup buat mereka dari apa yang
diberikan itu tidak berkurang sedikit pun dari apa yang didatangkan."



Firman Allah Ta'ala, "Dan kamu di dalamnya," yakni surga, "kekal" tidak akan
keluar dan tidak ada keinginan untuk berpindah darinya. Kemudian dikatakan
kepada mereka, "Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan
amal-amal yang dahulu kamu kerjakan." Yakni berbagai amal – amal saleh kamu
yang telah menjadi sebab meratanya rahmat Allah kepada kamu. Sebab, amal
seseorang itu tak akan dapat memasukkanya ke surga, tapi rahmat dan karunia
Allah Ta'ala jualah yang memasukkannya. Berbagai amal saleh hanya akan
menentukan berbagai perbedaan derajat dan tingkatan.



Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, ia berkata,
"Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Setiap penghuni neraka
melihat tempatnya di surga sehingga hal itu menjadi penyesalan baginya. Ia
berkata, "Seandainya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk
orang – orang yang bertakwa." Begitu pula setiap penghuni surga melihat
tempatnya di neraka, maka ia berucap, 'Dan kami sekali – sekali tidak akan
mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk," sehingga hal itu
menjadi kesyukuran baginya."



Selanjutnya firman Allah Ta'ala, "Di dalam surga itu ada buah – buahan yang
banyak untukmu," dari segala jenisnya, "yang sebagiannya kamu makan," apa
pun yang kamu pilih dan kamu inginkan. Setelah menyebutkan makanan dan
minuman, Allah pun mengiringinya dengan menyebut buah – buahan, supaya
lengkaplah nikmat dan kesenangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar